The Proclamation of Indonesian Independence ( Indonesian : Proklamasi Kemerdekaan Indonesia , or simply Proklamasi ) was read at 10.00 am on Friday, August 17, 1945. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (Bahasa Indonesia: Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, atau hanya Proklamasi) itu dibacakan pukul 10.00 pada Jumat, Agustus 17, 1945. The declaration marked the start of the diplomatic and armed-resistance of the Indonesian National Revolution , fighting against the forces of the Netherlands until the latter officially acknowledged Indonesia's independence in 1949. Deklarasi menandai awal diplomatik dan bersenjata-hambatan dari Revolusi Nasional Indonesia, berjuang melawan pasukan Belanda sampai terakhir secara resmi mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949. In 2005, the Netherlands declared that they had decided to accept 17 August 1945 as Indonesia's independence date [ 1 ] Pada tahun 2005, Belanda menyatakan bahwa mereka telah memutuskan untuk menerima 17 Agustus 1945 sebagai tanggal kemerdekaan Indonesia [1]
Sukarno and Mohammad Hatta , who were appointed President and Vice-president, respectively, were the documents signatories. Sukarno dan Mohammad Hatta, yang ditunjuk Presiden dan Wakil Presiden, masing-masing, adalah penandatangan dokumen.
Deklarasi event
The draft ini dipersiapkan hanya beberapa jam sebelumnya, pada malam tanggal 16 Agustus oleh Sukarno, Hatta, dan Soebardjo, di Rear-Admiral Maeda (Minoru) Tadashi rumah, Miyako-Doori 1, Jakarta (sekarang bernama "Museum dari Deklarasi Kemerdekaan ", JL. Imam Bonjol I, Jakarta). The original Indonesian Declaration of Independence was typed by Sayuti Melik . [ 2 ] [ 3 ] Maeda himself was sleeping in his room upstairs. Asli Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang diketik oleh Sayuti Melik. [2] [3] Maeda sendiri sedang tidur di kamarnya di lantai atas. He was agreeable to the idea of Indonesia 's independence , and had lent his house for the drafting of the declaration . Marshal Terauchi , the highest-ranking Japanese leader in South East Asia and son of Prime Minister Terauchi Masatake , was however against Indonesia's independence, scheduled for August 24. Dia menyetujui gagasan tentang Indonesia 's kemerdekaan, dan telah meminjamkan rumahnya untuk penyusunan deklarasi. Marsekal Terauchi, peringkat tertinggi Jepang pemimpin di Asia Tenggara dan putra Perdana Menteri Terauchi Masatake, Meskipun demikian terhadap kemerdekaan Indonesia , yang dijadwalkan untuk tanggal 24 Agustus.
While the formal preparation of the declaration, and the official independence itself for that matter, had been carefully planned a few months earlier, the actual declaration date was brought forward almost inadvertently as a consequence of the Japanese unconditional surrender to the Allies on August 15 following the Nagasaki atomic bombing . Sementara persiapan formal deklarasi, dan kemerdekaan resmi itu sendiri dalam hal ini, telah dengan hati-hati direncanakan beberapa bulan sebelumnya, tanggal deklarasi yang sebenarnya dibawa ke depan hampir tidak sengaja sebagai konsekuensi dari Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada 15 Agustus berikut yang Nagasaki bom atom. The historic event was triggered by a plot, led by a few more radical youth activists such as Adam Malik and Chairul Saleh, that put pressure on Soekarno and Hatta to proclaim independence immediately. Peristiwa bersejarah itu yang dipicu oleh sebuah rencana, yang dipimpin oleh beberapa aktivis pemuda yang lebih radikal seperti Adam Malik dan Chairul Saleh, yang menekan Soekarno dan Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan segera. The declaration was to be signed by the 27 members of the Preparatory Committee for Indonesian Independence (PPKI) symbolically representing the new nation's diversity. Deklarasi ini harus ditandatangani oleh 27 anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) secara simbolis mewakili keanekaragaman bangsa baru. The particular act was apparently inspired by a similar spirit of the United States Declaration of Independence . Tindakan tertentu rupanya terinspirasi oleh semangat yang sama dari Amerika Serikat Deklarasi Kemerdekaan. However, the idea was heavily turned down by the radical activists mentioned earlier, arguing that the committee was too closely associated with then soon to be defunct Japanese occupation rule, thus creating a potential credibility issue. Namun, ide ini sangat ditolak oleh aktivis radikal disebutkan sebelumnya, dengan alasan bahwa panitia terlalu dekat hubungannya dengan kemudian akan segera tidak berfungsi pemerintahan pendudukan Jepang, sehingga menciptakan suatu potensi masalah kredibilitas. Instead, the radical activists demanded that the signatures of six of them were to be put on the document. Sebaliknya, aktivis radikal menuntut agar tanda tangan dari enam dari mereka untuk dimasukkan pada dokumen. All parties involved in the historical moment finally agreed on a compromise solution which only included Soekarno and Mohammad Hatta as the co-signers 'in the name of the nation of Indonesia' Semua pihak yang terlibat dalam momen bersejarah akhirnya setuju pada suatu solusi kompromi yang hanya termasuk Soekarno dan Mohammad Hatta sebagai co-penandatangan 'atas nama bangsa Indonesia'
Soekarno had initially wanted the declaration to be read at Ikada Plain, the large open field in the centre of Jakarta, but due to unfounded widespread apprehension over the possibility of Japanese sabotage , the venue was changed to Soekarno's house at Pegangsaan Timur 56. Soekarno pada awalnya menginginkan deklarasi untuk dibaca di Dataran Ikada, lapangan terbuka besar di pusat kota Jakarta, namun karena tidak berdasar pemahaman luas atas Jepang kemungkinan sabotase, di tempat ini berubah menjadi rumah Soekarno di Pegangsaan Timur 56. In fact there was no concrete evidence for the growing suspicions, as the Japanese had already surrendered to the Allies, and the Japanese high command in Indonesia had given their permission for the nation's independence. Bahkan tidak ada bukti konkret untuk tumbuh kecurigaan, karena Jepang sudah menyerah kepada Sekutu, dan Jepang komando tinggi di Indonesia telah memberikan izin mereka untuk kemerdekaan bangsa. The declaration of independence passed without a hitch. Deklarasi kemerdekaan berlalu tanpa hambatan.
Draft
Bahasa Indonesia
PROKLAMASI Proklamasi
Kami, bangsa Indonesia, dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Kami, bangsa Indonesia, dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan,dll, diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempoh yang sesingkat-singkatnja Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan, dll, diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempoh yang sesingkat-singkatnja
Djakarta (Jakarta), 17-8-45 Jakarta (Jakarta), 17-8-45
Wakil-Wakil Bangsa Indonesia Wakil-Wakil Bangsa Indonesia
[ edit ] Amendments
Three amendments were made to the draft, as follows: Tiga perubahan dibuat untuk rancangan, sebagai berikut:
* " tempoh ": changed to " tempo ", both meaning "time period". "Tempoh": diubah menjadi "tempo", baik yang berarti "jangka waktu".
* 17-8-45: changed to " hari 17, boelan 8, tahoen 05" ("day 17, month 8, year 05" of the Japanese sumera calendar); the number "05" is the short form for 2605. 17-8-45: berubah menjadi "hari 17, boelan 8, tahoen 05" ( "hari ke-17, bulan 8, tahun 05" dari Sumera Jepang kalender); angka "05" adalah bentuk pendek untuk 2605.
* " Wakil-Wakil Bangsa Indonesia " (Representatives of the people of Indonesian nation): changed to " Atas nama bangsa Indonesia " ("in the name of the nation of Indonesia"). "Wakil-Wakil Bangsa Indonesia" (Perwakilan dari orang-orang bangsa Indonesia): berubah menjadi "Atas nama bangsa Indonesia" ( "di nama bangsa Indonesia
Final teks
PROKLAMASI Proklamasi
Kami, bangsa Indonesia, dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Kami, bangsa Indonesia, dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan dll, diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja. Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan dll, diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05 Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia Atas nama bangsa Indonesia
<
Soekarno - Hatta Soekarno - Hatta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar